Rabu, 17 Juni 2009

Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik sendiri menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum, dan menawarkan kesempatan yang sangat banyak pada siswa/anak didik untuk memunculkan dinamika dalam pendidikan sehingga siswa/anak didik secara produktif dapat menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang dunia di sekitar mereka.

Bahkan sesuai beberapa penelitian yang ada menyebutkan bahwa keuntungan pembelajaran tematik bagi siswa antara lain adalah sebagai berikut:
Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, daripada hasil belajar.
  1. Menghilangkan batas dan menyediakan pendekatan proses belajar yang integratif.
  2. Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa, yang dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan; siswa didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar.
  3. Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas.
  4. Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman.
Pendidikan adalah hak setiap anak dalam rangka mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisinya, hal tersebut ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang perlindungan anak. Demikian pula pendidikan bagi anak usia dini, dimana semua anak mempunyai hak untuk mendapatkan kesempatan melalui pemberian stimulasi pendidikan yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga anak dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya.

Program PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar dan dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Dewasa ini pendidikan formal di jenjang PAUD banyak memberikan andil yang baik bagi persiapan anak ke jenjang pendidikan dasar. Karenanya, sangat diperlukan strategi pendidikan pada anak usia dini yang benar-benar dapat merangsang kecerdasan, minat-bakat serta tumbuhnya pengetahuan sebagai dasar keilmuan di bangku jenjang sekolah dasar nantinya.

Pola pembelajaran tematik adalah salah satu strategi tersebut. Penerapannya memang tidaklah mudah, memerlukan perencanaan dan pengorganisasian yang handal agar dapat berhasil dengan baik. Setidaknya, dalam merancang pola pembelajaran tematik pada anak usia dini, ada lima hal yang perlu diperhatikan. Yaitu;

  1. Memilih tema
  2. Mengorganisir tema
  3. Mengumpulkan bahan dan sumber
  4. Merancang kegiatan dan proyek
  5. Mengimplementasikan pada satuan pelajaran.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

tematik apaan sih?