Rabu, 16 September 2009

TK DI INDONESIA HEBAT !!

Itulah TK Indonesia

TK atau Taman Kanak-kanak merupakan wadah pendidikan awal seorang anak sebelum dia melanjutkan ke pendidikan dasar. Masih ada lagi sebenarnya kelas di bawah TK seperti play group, namun di TK lah seorang anak mendapat bekal untuk melanjutkan ke pendidikan dasar.

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional (Sidiknas) No 20 tahun 2003, TK masuk dalam sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan titik berat pembelajaran moral, nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian.

Dari undang-undang tersebut, dapat diketahui bahwa pelajaran membaca dan menulis tidaklah termasuk dalam kurikulum pembelajaran anak di TK. Namun hampir semua TK di Indonesia mengajarkan membaca, menulis dan berhitung (calistung) kepada muridnya. Hal ini terkait dengan tuntutan dari SD di Indonesia. Sekolah Dasar di Indonesia menuntut agar murid-murid kelas 1 (satu) nya sudah mampu menguasai calistung. Ini dapat dilihat dari tes masuk SD, yang mengetes para lulusan TK dengan calistung. Akhirnya, mereka yang menguasai calistung lah yang dapat sekolah di SD tersebut. Dengan tuntutan seperti ini para orang tua murid di TK juga menuntut agar di TK tersebut diadakan pembelajaran calistung. Dan itu membuat para guru TK di Indonesia untuk wajib mengajarkan calistung kepada muridnya.

Hal ini tentunya memberikan tekanan psikologis tersendiri untuk para murid TK. TK yang seharusnya adalah tempat bermain bagi mereka telah menjadi “neraka” bagi sebagian murid. Disinilah salahnya struktur pendidikan kita, dimana para murid TK sudah diajarkan stress sedari dini. Hal ini akan berpengaruh pada psikologi anak TK. Mereka tidak bisa mengembangkan kemampuan improvisasi otak mereka, karena mereka sudah didoktrin dahulu dengan pelajaran calistung. Anak usia TK yang masih ingin bermain, sudah diberikan tekanan psikologis kepada mereka. Efeknya akan terjadi ketika mereka telah dewasa. Mereka kurang mampu utuk mengambangkan imajinasi mereka.

Sekolah TK diluar negeri, belum ada yang memasukan kurikulum calistung di sekolah mereka. Ambil contoh di Jepang. Para murid TK disana hanya mendapatkan pelajaran bernyanyi, berbaris, makan. Tidak ada sama sekali proses belajar mengajar calistung. Kemudian di sekolah dasar mereka baru mendapatkan pelajaran calistung. Mereka sadar, bahwa belum saatnya anak TK belajar calistung. Mereka hanya mengarahkan anak murid agar mereka dapat disiplin, menjaga kebersihan, taat kepada Tuhan.

Alangkah hebatnya TK di Indonesia yang sudah melebihi kurikulum pendidikan TK di negara maju….

Tidak ada komentar: